Dedi Mulyadi Targetkan Jawa Barat Bebas Premanisme pada 2025

Djalapaksinews-Bandung, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menargetkan provinsinya bebas dari aksi premanisme pada tahun 2025. Untuk mencapai hal tersebut, ia akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti-Premanisme, bekerja sama dengan TNI dan Polri guna memberantas aksi-aksi intimidasi dan perusakan yang meresahkan masyarakat.

Tindak Tegas Premanisme di Jawa Barat

Pernyataan ini disampaikan Demul, sapaan akrab Dedi Mulyadi, menanggapi serangkaian aksi premanisme yang melibatkan ormas dan LSM di Bekasi. Sejumlah kejadian seperti intimidasi terhadap petugas sekuriti di perusahaan serta aksi perusakan kantor dinas dengan lumpur dan sampah menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

“Ada peristiwa di Bekasi yang sekuriti diintimidasi, begitu juga di Kabupaten Bekasi yang ngamuk di kantor dinas. Karenanya kami mau bentuk Satgas Anti-Premanisme,” ujar Demul, Jumat (21/3/2025).

Ia menegaskan bahwa aksi premanisme tidak bisa dibiarkan begitu saja dan tidak cukup hanya diselesaikan dengan permintaan maaf.

“Minta maaf saja tidak cukup. Harus ada langkah-langkah hukum,” tegasnya.

Satgas Anti-Premanisme untuk Keamanan Jangka Panjang

Demi menciptakan iklim investasi yang aman dan kondusif, Satgas Anti-Premanisme akan bertugas secara terstruktur hingga ke tingkat daerah. Satgas ini akan diisi oleh unsur TNI, Polri, dan Polisi Militer (POM/PM) serta memiliki nomor pengaduan khusus agar masyarakat bisa melaporkan aksi premanisme dengan mudah.

“Satgas ini harus bisa bergerak cepat memberantas premanisme, bukan hanya saat momen tertentu seperti Lebaran, tetapi untuk jangka panjang,” jelasnya.

Dengan langkah ini, Dedi Mulyadi berharap tidak ada lagi aksi premanisme yang mengganggu keamanan dan ketertiban di Jawa Barat, sekaligus memastikan provinsi ini menjadi wilayah yang nyaman bagi masyarakat dan investor. (Red)

Editor: Anas Nasikhin