Cecep Husein: LGBT Bukan Sekadar Penyimpangan Orientasi Seksual, Melainkan “Tipu Muslihat Syetan”

Kuningan – //DJALAPAKSINEWS// – Fenomena LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender) kembali menuai sorotan. Penggiat sosial Cecep Husein menyebut LGBT bukan sekadar penyimpangan orientasi seksual, melainkan “tipu muslihat syetan” yang harus ditolak sejak dini sebelum merusak generasi bangsa.

“LGBT dilarang sejak Nabi Luth. Ini jelas perilaku menyimpang, jangan sampai ada pembiaran. Kalau dibiarkan, maka kita harus rela menanggung akibat buruknya,” tegas Cecep, Rabu (20/08/2025).

Ia menyebut faktor-faktor pemicu perilaku LGBT antara lain keluarga, pergaulan, moral, akhlak, trauma masa kecil, hingga pelarian dari masalah hidup. Karena itu, ia menekankan pentingnya memperkuat pendidikan agama, kontrol lingkungan, serta sikap tegas masyarakat terhadap perilaku menyimpang.

Menurutnya, fenomena LGBT bukan hanya masalah individu, tetapi sudah menjadi tantangan sosial yang mengancam. “Sekarang sudah ada grup di media sosial dengan anggota cukup banyak. Ini bisa menjerumuskan generasi muda Kuningan jika tidak segera dicegah,” ujarnya.

Cecep menilai, sikap tegas terhadap LGBT memiliki dasar konstitusional yang kuat. Ia merujuk pada sila pertama Pancasila tentang Ketuhanan Yang Maha Esa, serta Pasal 28J ayat 2 UUD 1945 yang menyatakan kebebasan seseorang dibatasi oleh nilai agama, moral, dan ketertiban umum.

Sebagai langkah konkret, Cecep mengusulkan agar DPRD Kuningan bersama pemerintah daerah segera merumuskan Peraturan Daerah (Perda) khusus untuk menutup ruang bagi perilaku seksual menyimpang. Selain itu, ia mendorong agar program pembinaan ideologi Pancasila, wawasan kebangsaan, dan penguatan agama secara rutin juga menyinggung bahaya LGBT demi menyelamatkan generasi menuju Indonesia Emas 2045.

“Jangan tunggu masalah ini membesar dan menimpa orang terdekat kita baru kemudian berteriak. Kita harus antisipasi sejak sekarang,” pungkasnya.

//A. Sulis//

Ari

Share
Published by
Ari

Recent Posts

Upaya Mitigasi Risiko Kecelakaan Jelang Nataru, Ramp Check Angkutan Umum

Cirebon - //DJALAPAKSINEWS// – (20/12/2025), Ramp Check kendaraan angkutan umum penumpang yang dilaksanakan Pemerintah Kota Cirebon…

3 jam ago

Seorang Pria Tanpa Identitas Ditemukan Meninggal di Teras Ruko Kosong Banyumanik

Semarang - //DJALAPAKSINEWS// -- (20/12/2025), Seorang pria tanpa identitas ditemukan meninggal dunia di teras ruko kosong…

3 jam ago

Pelindo Sub Regional Jawa Perkuat Sinergi Hadapi Nataru 2025/2026, Kantor Staf Presiden Beri Apresiasi

Surabaya - //DJALAPAKSINEWS// – 20/12/2025), Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menerima kunjungan kerja Plt.Deputi IV Kepala…

3 jam ago

Dirut PGN Turun Langsung di Bencana Aceh dan SumUt, Kawal Misi Kemanusiaan

Aceh - //DJALAPAKSINEWS// – (20/12/2025), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku Subholding Gas Pertamina…

3 jam ago

Respon Beragam GEMAR: Antara Simbol, Peran Ayah, dan Masa Depan Anak

Semarang - //DJALAPAKSINEWS// -- (19/12/2025), Beredarnya edaran Gerakan Ayah Mengambil Rapor (GEMAR) yang digagas pemerintah…

23 jam ago

Dugaan Pencemaran Nama Baik oleh Oknum Wartawan, Giliran PWI Tuban Melaporkan ke Polres

Tuban - //DJALAPAKSINEWS// -- (19/12/2025), Setelah Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bojonegoro melaporkan dugaan…

23 jam ago