KABAR DESA

“Demi Taman” Kades Dinilai Kejar Ambisi Dana Pusat, 18 Rumah Warga Sialang Sakti Digusur

Riau – //DJALAPAKSINEWS// – (04/08/2025), Sebanyak 18 rumah warga di Desa Sialang Sakti, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Riau, digusur demi pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) berupa taman desa. Proyek ini memicu polemik dan kemarahan warga yang merasa relokasi dilakukan secara sepihak, sementara kepala desa bersikukuh bahwa semua telah melalui prosedur resmi dan demi kepentingan bersama.

Saat tim dari DPD Tipikor KPK meninjau lokasi pada akhir pekan lalu, terlihat hanya empat rumah yang masih berdiri. Selebihnya telah dibongkar, meninggalkan warga dalam ketidakpastian tanpa tempat tinggal tetap.

Sejumlah warga menyatakan bahwa meskipun ada musyawarah sebelumnya, mereka merasa terpaksa menyetujui relokasi karena tidak ada pilihan lain. Mereka juga menuding kepala desa terlalu ambisius mengejar program pusat tanpa memikirkan dampaknya.

Namun, saat dikonfirmasi, Kepala Desa Sialang Sakti membantah tudingan sepihak tersebut. Ia menegaskan bahwa proyek ini telah dirapatkan sejak dua tahun lalu dan surat resmi sudah dilayangkan ke Camat Dayun, Bupati Siak, hingga ke Bidang Aset Daerah.

“Ini bukan proyek dadakan. Sudah kami rapatkan dan sampaikan ke semua pihak berwenang sejak dua tahun lalu. Surat resmi juga sudah kami layangkan,” jelas kades.

Menjawab pertanyaan mengapa taman tidak dibangun di lokasi lain, sang kepala desa menyebutkan bahwa pemilihan lokasi justru bertujuan agar taman bisa dinikmati oleh masyarakat secara langsung.

“Kami pilih lokasi ini karena dekat dengan permukiman, dekat dengan sekolah. Supaya taman ini betul-betul bermanfaat, bisa dipakai oleh warga dan anak-anak setiap hari. Kalau dibangun di pinggir desa, tidak akan efektif,” tegasnya.

Namun warga tetap menilai bahwa keputusan tersebut tidak mempertimbangkan dampak sosial. Banyak dari mereka kini kehilangan tempat tinggal dan merasa dikorbankan demi kepentingan proyek.

“Kami bukan menolak taman, tapi kenapa harus rumah kami yang digusur? Kenapa bukan lahan lain yang kosong?” ungkap salah satu warga yang kini tinggal di rumah kerabat.

Ketua DPD Satgasus Tipikor KPK, Julianto, yang hadir langsung di lokasi, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mengawal kasus ini dan berharap Bupati Siak segera turun tangan.

“Kami minta Bupati mengevaluasi proyek ini. Kalau ada pelanggaran hak atau prosedur, harus ditindak. Jangan sampai pembangunan meninggalkan luka di tengah masyarakat,” ujar Julianto.

Pembangunan taman tetap berlanjut, namun gelombang protes dari warga semakin menguat. Mereka mendesak pemerintah kabupaten membuka ruang dialog ulang dan memberikan keadilan bagi warga yang terdampak.//JH/Afi/Jw//

Ari

Share
Published by
Ari

Recent Posts

Warga Wringinputih Pasang Spanduk Protes, Dipicu Jalan Desa Rusak Parah

Semarang – //DJALAPAKSI NEWS// -- Sejumlah warga Desa Wringinputih, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, melakukan aksi…

2 jam ago

Diduga Oknum PNS dan PJLP UPS Badan Air LH DKI, Tega Jual Aset Pemda

Jakarta - //DJALAPAKSINEWS// – (10/09/2025), Sungguh keterlaluan ulah oknum PNS dan PJLP di lingkungan Dinas…

2 jam ago

SK Pensiun Resmi Diserahkan Wali Kota Cirebon

Cirebon - //DJALAPAKSINEWS// – (10/09/2025), Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, secara resmi hari kemarin menyerahkan…

2 jam ago

Pintu Air Sukabirus Solusi Atasi Genangan Air, Warga Sukabirus Apresiasi Respon Cepat Bupati Bandung

Bandung - //DJALAPAKSINEWS// -- (10/09/2025), Warga Kampung Sukabirus, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, menyampaikan apresiasi…

3 jam ago

Pemdes Solokanjeruk Jaga Aset Desa, Amankan Tanah Carik untuk Generasi Mendatang

Bandung - //DJALAPASINEWS// – Tanah carik merupakan aset desa yang tidak boleh diperjualbelikan dan wajib dikelola…

18 jam ago

Haornas 2025, Pemkot Tegal Beri Reward untuk Atlet dan Pelatih Berprestasi

Kota Tegal - //DJALAPAKSINEWS// – Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal memberikan penghargaaan kepada pelatih dan atlet…

19 jam ago