KPK Cegah Eks Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Dugaan Korupsi Kuota Haji 2024

Jakarta – //DJALAPAKSINEWS// – (13/08/2025), Langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencegah mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (YCQ) ke luar negeri menjadi sorotan publik. Pencegahan ini dilakukan di tengah penyidikan dugaan korupsi kuota haji 2024—kasus yang menyentuh sektor sensitif, yakni penyelenggaraan ibadah bagi umat Muslim di Tanah Suci.

Pada Senin, 11 Agustus 2025, KPK resmi mengeluarkan Surat Keputusan Larangan Bepergian ke Luar Negeri terhadap Yaqut, serta dua orang lainnya, IAA dan FHM. Ketiganya masih berstatus saksi. “Keberadaan mereka di Indonesia dibutuhkan untuk kelancaran proses penyidikan,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo hari kemarin. Pencegahan berlaku untuk enam bulan ke depan.

Kasus dugaan korupsi ini bermula dari temuan adanya penyalahgunaan wewenang dalam pengelolaan kuota haji 2024. Sumber di internal KPK menyebutkan, penyidik tengah menelusuri indikasi praktik jual beli kuota tambahan, serta dugaan gratifikasi yang melibatkan sejumlah pihak.

Kuota haji Indonesia tahun 2024 mencapai lebih dari 241 ribu jemaah, termasuk kuota tambahan dari Pemerintah Arab Saudi. Namun, pengaturan jemaah di kuota tambahan inilah yang disebut-sebut rawan diselewengkan.

Yaqut Cholil Qoumas, yang menjabat Menteri Agama pada periode 2020–2024, dikenal sebagai tokoh Nahdlatul Ulama yang vokal. Meski kini tidak lagi menjabat, namanya masih punya pengaruh politik dan organisasi. Sementara IAA dan FHM belum diungkap secara rinci latar belakangnya oleh KPK.

Proses Hukum Berlanjut

Pencegahan ke luar negeri merupakan langkah awal KPK untuk memastikan pihak-pihak terkait tidak meninggalkan Indonesia saat penyidikan berlangsung. “Ini bagian dari strategi untuk mengamankan proses hukum,” ujar Budi Prasetyo.

Publik kini menanti kelanjutan kasus ini. Apakah penyidikan akan berujung pada penetapan tersangka, atau justru berhenti di meja penyidik? Yang jelas, sorotan terhadap transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan haji semakin menguat. //Red/Nas//

Ari

Recent Posts

Upaya Mitigasi Risiko Kecelakaan Jelang Nataru, Ramp Check Angkutan Umum

Cirebon - //DJALAPAKSINEWS// – (20/12/2025), Ramp Check kendaraan angkutan umum penumpang yang dilaksanakan Pemerintah Kota Cirebon…

4 jam ago

Seorang Pria Tanpa Identitas Ditemukan Meninggal di Teras Ruko Kosong Banyumanik

Semarang - //DJALAPAKSINEWS// -- (20/12/2025), Seorang pria tanpa identitas ditemukan meninggal dunia di teras ruko kosong…

4 jam ago

Pelindo Sub Regional Jawa Perkuat Sinergi Hadapi Nataru 2025/2026, Kantor Staf Presiden Beri Apresiasi

Surabaya - //DJALAPAKSINEWS// – 20/12/2025), Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menerima kunjungan kerja Plt.Deputi IV Kepala…

4 jam ago

Dirut PGN Turun Langsung di Bencana Aceh dan SumUt, Kawal Misi Kemanusiaan

Aceh - //DJALAPAKSINEWS// – (20/12/2025), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku Subholding Gas Pertamina…

4 jam ago

Respon Beragam GEMAR: Antara Simbol, Peran Ayah, dan Masa Depan Anak

Semarang - //DJALAPAKSINEWS// -- (19/12/2025), Beredarnya edaran Gerakan Ayah Mengambil Rapor (GEMAR) yang digagas pemerintah…

1 hari ago

Dugaan Pencemaran Nama Baik oleh Oknum Wartawan, Giliran PWI Tuban Melaporkan ke Polres

Tuban - //DJALAPAKSINEWS// -- (19/12/2025), Setelah Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bojonegoro melaporkan dugaan…

1 hari ago