208 Direktur BUMDes se-Kabupaten Semarang Ikuti Roadshow, Bergerak Kembangkan Potensi Lokal

Semarang – //DJALAPAKSINEWS// – (13/09/2025), Sebanyak 208 direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dari berbagai desa di Kabupaten Semarang kompak bergerak mengembangkan potensi lokal. Mereka mengikuti roadshow yang digelar Komite Ekonomi Kreatif (KEK) bersama Dispermasdes Kabupaten Semarang selama empat hari yang dimulai sejak 08/09/2025.

Kegiatan ini dibagi dalam empat zona:

Zona Utara di Kecamatan Tengaran Zona Selatan di Kecamatan Tuntang

Zona Timur di Aula Dispermasdes Kabupaten Semarang

Zona Barat di Kecamatan Ambarawa

Tujuan utama roadshow ini adalah memotivasi para direktur BUMDes agar mampu mengolah potensi desa menjadi aset bernilai ekonomi sekaligus menjaga kearifan lokal.

Sekretaris KEK Kabupaten Semarang, Satria Rama, menegaskan bahwa desa menyimpan banyak potensi yang sering dianggap sepele.

“Kami ingin BUMDes tidak lagi bingung mencari ide usaha. Cukup angkat kearifan lokal yang sudah ada, lalu kemas menjadi nilai baru,” ujarnya.

Contoh Potensi Desa yang Siap Dikelola

Sentra Kerupuk: Mengonsolidasikan puluhan produsen kerupuk agar tidak hanya berproduksi, tetapi juga membuka edukasi, reseller, hingga kemitraan baru.

Industri Arang Kayu Kelengkeng: Produksi manual warga yang mencapai 20 ton per bulan bisa dipoles menjadi produk unggulan stabil.

Kontes Durian Lokal: Acara tahunan saat panen untuk branding desa sekaligus menarik wisatawan.

Wisata Sejarah: Bangunan peninggalan kolonial yang sering terabaikan justru bisa menjadi magnet pariwisata.

Strategi Pengembangan

Peserta pelatihan diarahkan untuk:

Memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi

Melibatkan pemuda, pelajar, dan komunitas lokal

Mengintegrasikan potensi desa menjadi paket wisata terpadu (kuliner, produk, budaya, edukasi)

Tiga Pondasi BUMDes

KEK menegaskan pengembangan BUMDes harus berlandaskan pada:

  1. Ekonomi – menghasilkan pendapatan desa
  2. Sosial – melibatkan masyarakat secara langsung
  3. Lingkungan – menjaga kearifan lokal dan kelestarian desa

Dengan inovasi, kreativitas, dan dukungan warga, BUMDes di Kabupaten Semarang diyakini mampu tumbuh menjadi motor penggerak ekonomi desa sekaligus benteng pelestarian budaya.//BP/BANG_ALI//.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Contoh Menu Header Tetap