Bandung – //DJALAPAKSINEWS// — (03/09/2025), Dadang Supriatna (Bupati Bandung) yang akrab disapa Kang DS menyatakan dirinya bersama jajaran Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bandung siap mengunjungi sekolah-sekolah SMA/SMK baik negeri maupun swasta, khususnya bagi sekolah yang siap menandatangangani Pakta Integritas antara pihak sekolah dengan para siswanya.
Di dalam Pakta Integritas tersebut antara lain berisi tentang komitmen antara pihak sekolah dan pelajar yang menyatakan tidak akan ikut terlibat dalam aksi unjuk rasa. Sebab menurutnya para pelajar tersebut masih di bawah umur untuk ikut serta dalam aksi demo.
Diungkapkan Kang DS hari kemarin saat pertemuan Sinergitas Peningkatan Mutu Pendidikan Menengah bersama Kepala Sekolah Jenjang SMA/SMK/MA Negeri dan Swasta Wilayah Kabupaten Bandung, di Rumah Dinas Bupati di Soreang.
“Insya Allah, saya bersama jajaran Forkopimda siap hadir di sekolah-sekolah sewaku-waktu, apabila ada acara seremonial. Apalagi kalau bisa untuk menyaksikan penandatangan Pakta integritas antara pihak sekolah dengan para pelajar,” Kata Bupati Bandung.
Menurut Kang DS, hingga saat ini kondisi Kabupaten Bandung tetap aman dan kondusif berkat kerjasama semua pihak. Termasuk peranan dari para kasek dan para guru.
Untuk itu ia pun meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan agar menjadwalkan setidaknya sebulan sekali ada agenda pertemuan dengan pihak sekolah dan pelajar. Seperti dengan berkeliling ke tiap sekolah sambil mensosialisikan Program Beasiswa Ti Bupati (Besti) maupun program unggulan penciptaan 10 ribu wirausaha muda dan lapangan kerja per tahun.
Pada kesempatan pertemuan itu, Bupati berpesan kepada para kepala sekolah (kasek) untuk mengajari para siswanya dengan baik dan mampu mendeteksi dini gejala ketidakberesan di kalangan siswanya.
“Saya titip atas nama rakyat Kabupaten Bandung, kepada seluruh Kepala Sekolah SMA/SMK baik negeri maupun swasta untuk menjaga siswanya agar jangan sampai ikut terlibat dalam aksi unjuk rasa. Karena mereka masih terbilang di bawah umur,” pesan Kang DS.
Kang DS menunjuk contoh kejadian rusuh dalam aksi unjuk rasa di Kota Bandung atau Gedung DPRD Jawa Barat ternyata banyak yang terlibat. Bahkan di Kabupaten Subang terdeteksi penyusup ratusan pengunjuk rasa ternyata masih berstatus pelajar.
“Jangan sampai siswa kita terprovokasi oleh penyusup yang masuk ke lingkungan sekolah dan melakukan ajakan demo. Anak sekolah jangan sampai terbawa arus,” tandas Kang DS.
Menyusupnya pun, imbuh dia, bukan hanya secara langsung, tapi secara online melalui handphone maupun media sosial.
“Kita juga harus bisa memantau melalui handphone di mana keberadaan atau posisi para siswa melalu dashboard dari aplikasi tertentu. Tentu ini sebaiknya kita sikapi,” ujarnya.
Kang DS menegaskan, dirinya bersama jajaran Forkopimda tak pernah melarang mahasiswa atau masyarakat untuk berdemo karena hal itu pun dilindungi undang-undang. Namun kalau aksi unjuk rasa itu menjadi salah dan anarkis, maka kembali lagi hukum yang berbicara.//Anas Nasikhin//
Bandung - //DJALAPASINEWS// – Tanah carik merupakan aset desa yang tidak boleh diperjualbelikan dan wajib dikelola…
Kota Tegal - //DJALAPAKSINEWS// – Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal memberikan penghargaaan kepada pelatih dan atlet…
Bandung - //DJALAPAKSINEWS – (09/09/2025), Desa Citeureup, khususnya di wilayah RW 05 Lamajang Peuntas dan…
Indramayu - //DJALAPAKSINEWS// – (09/09/2025), Delapan puluh tahun (80) Indonesia merdeka adalah perjalanan panjang yang…
Cirebon - //DJALAPAKSINEWS// – (09/09/2025), Mantan Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis, resmi ditetapkan sebagai tersangka…
Semarang – //DJALAPAKSINEWS// -- Pemerintah Kabupaten Semarang menyelenggarakan Apel Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-42…