Fenomena Perombakan Kabinet, Akademisi Desak Putra Lombok Isi Kursi Menteri Prabowo

Lombok NTB – //DJALAPAKSINEWS// – (13/09/2025), Isu perombakan kabinet di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memunculkan aspirasi baru dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Tokoh akademisi, peneliti politik, dan representasi tokoh muda NTB, Dr. Ihsan Hamid, menyatakan bahwa sudah saatnya putra-putri Lombok mendapat kesempatan untuk mengisi kursi menteri di kabinet yang sedang kosong setelah Presiden memberhentikan lima menterinya.

 “Aspirasi ini dinilai wajar karena sepanjang Indonesia merdeka, belum ada figur asal Lombok yang masuk ke jajaran menteri”, Ujar Ihsan, pada Jumat kemarin.

Menurut Dr. Ihsan, ada delapan alasan kuat yang menjadi dasar aspirasi ini, yang bukan hanya soal keterwakilan simbolik, melainkan juga soal pemberdayaan potensi nasional.

Alasan Utama yang Mendasari Aspirasi

Pertama, loyalitas politik yang tinggi. “Dari sisi rekam jejak politik, masyarakat Lombok selalu menunjukkan loyalitas tinggi terhadap Prabowo. Dalam tiga kali Pilpres, Prabowo konsisten meraih kemenangan di NTB, khususnya di Pulau Lombok. Fakta ini menjadi indikator kuat bahwa basis suara Lombok patut mendapat perhatian khusus di level kabinet,” jelas Dr. Ihsan.

Kedua, keadilan representasi daerah. Dr. Ihsan
menegaskan bahwa Lombok memiliki banyak tokoh berkualitas dengan latar belakang akademik, birokrasi, hingga organisasi keagamaan yang merupakan bagian penting dari keadilan politik.

Ketiga, potensi strategis ekonomi dan pariwisata. Dengan keberhasilan menyelenggarakan ajang internasional seperti MotoGP Mandalika, Lombok terbukti memiliki potensi strategis yang bila didorong melalui kebijakan nasional akan semakin berkontribusi bagi Indonesia. Tokoh lokal yang memahami dinamika ini pantas diberi peran dalam kabinet.

Keempat, kapasitas kepemimpinan yang teruji. Lombok juga memiliki tokoh muda dan senior yang berkiprah di berbagai bidang, mulai dari politik, akademisi, pengusaha, hingga ulama, baik yang sedang berkarir di pusat maupun daerah. “Mereka telah menunjukkan kapasitas manajerial dan kepemimpinan yang diakui secara nasional,” tambahnya.

Kelima, penguatan legitimasi politik Prabowo. Memberi kesempatan pada figur Lombok akan memperkuat rasa keadilan masyarakat daerah yang selama ini merasa belum mendapat representasi. Kehadiran menteri dari Lombok akan memperluas basis legitimasi politik Prabowo sekaligus meningkatkan kepercayaan publik dari NTB.

Keenam, percepatan pembangunan kawasan timur Indonesia. “Lombok memiliki posisi strategis. Dengan adanya figur menteri dari daerah ini, diharapkan percepatan pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan ekonomi dapat lebih merata, sekaligus mengurangi kesenjangan dengan wilayah lain,” papar Dr. Ihsan.

Ketujuh, keadilan politik dibandingkan daerah lain. Banyak daerah sudah berkali-kali menyumbangkan kadernya sebagai menteri, sementara Lombok belum pernah sama sekali. Oleh karena itu, keadilan politik menuntut agar putra-putri Lombok diberikan kesempatan dalam kabinet baru.

Kedelapan, pemberdayaan potensi nasional. Pada akhirnya, wacana ini bukan hanya soal keterwakilan, melainkan juga soal pemberdayaan potensi nasional.

“Lombok memiliki tokoh-tokoh yang mumpuni, pengalaman politik yang jelas, basis dukungan yang nyata, serta kontribusi ekonomi dan budaya yang signifikan. Semua indikator tersebut menegaskan: sudah saatnya putra-putri Lombok mendapat tempat terhormat di kabinet Prabowo,” tutup Dr. Ihsan Hamid.//M Adnan/Jw//