Entertainment

Film “Jangan Panggil Mama Kafir”, Hadirkan Kisah Cinta, Janji, dan Perbedaan Iman

Jakarta – //DJALAPAKSINEWS// – (18/09/2025), Rumah produksi Maxima Pictures bekerjasama dengan Rocket Studio Entertainment kembali menghadirkan karya terbarunya berjudul Jangan Panggil Mama Kafir, sebuah drama keluarga penuh haru.

Film yang digarap oleh sutradara Dyan Sunu Prastowo ini menghadirkan kisah tentang
cinta, janji, perbedaan iman, hingga konsekuensi dari sebuah keputusan besar dalam hidup.

Cerita berpusat pada sosok Maria (Michelle Ziudith), seorang perempuan Nasrani yang
menikah dengan pria Muslim bernama Fafat (Giorgino Abraham). Dari pernikahan ini
lahirlah seorang putri kecil bernama Laila (Humaira). Sejak lahir, Laila telah dijanjikan untuk memeluk agama Muslim sesuai permintaan sang ayah. Namun takdir berkata lain.

Kehidupan Maria berubah drastis setelah Fafat meninggal dunia, meninggalkan dirinya
sebagai seorang ibu tunggal yang harus berjuang keras membesarkan anaknya seorang diri. Konflik semakin memanas ketika Umi Habibah (Elma Theana), ibu dari Fafat, menggugat hak asuh atas Laila. Pertarungan emosional yang terjadi di ruang sidang kemudian mencapai titik klimaks ketika Laila, dalam keteguhan hatinya, mengucapkan kalimat yang mengguncang semua pihak: “Jangan panggil Mama kafir.”

Menurut Dyan Sunu Prastowo, Jangan Panggil Mama Kafir lahir dari kenyataan yang dekat dengan masyarakat kita. “Film ini lahir dari kisah nyata perjuangan seorang ibu lintas iman memperjuangkan hak asuh anaknya; sebuah perjalanan emosional yang hangat namun penuh tantangan, mengingatkan kita bahwa cinta tak pernah mengenal batas
perbedaan, ruang, dan waktu meski pada akhirnya akan lebih utuh bila dijalani dalam satu keyakinan,” ungkapnya di Jakarta, pada Rabu kemarin.

Bagi Michelle Ziudith, peran sebagai Maria menjadi tantangan tersendiri. Ia mengaku
banyak belajar dari karakter yang diperankannya. “Tantangan terbesarku adalah menjadi ibu tunggal yang harus tegar demi anak. Pesanku sederhana, seorang ibu harus bisa mencintai dirinya sendiri lebih dulu agar kasih sayangnya kepada anak semakin penuh,” ujarnya.

Sementara itu, Giorgino Abraham menuturkan pentingnya karakter Fafat yang meski singkat tetap menjadi fondasi cerita. “Peran Fafat memang tidak banyak muncul, tapi justru menjadi pengantar penting bagi jalan cerita.

Yang membuatku tertarik adalah bagaimana karakter ini menunjukkan cinta tanpa paksaan serta menghargai perbedaan dengan toleransi tinggi. Bagiku, sebesar apa pun agama, relasi keluarga terutama cinta seorang ibu dan anak tetap berada di atas segalanya,” katanya.

Elma Theana, yang memerankan Umi Habibah, juga menilai tokoh yang ia mainkan begitu
dekat dengan kehidupan nyata. “Umi Habibah adalah representasi banyak orang tua yang
keras karena ingin melindungi. Saya yakin penonton akan melihat sisi manusiawinya, meski caranya berbeda,” tuturnya.

Selain Michelle, Giorgino, Humaira, dan Elma, film ini juga menampilkan akting Kaneishia Yusuf, Indra Birowo, Tj Ruth, Dira Sugandi, Ence Bagus, Emmie Lemu, Gilbert Patiruhu, Pratiwi Dwiarti, hingga Runny Rudiyanti.

Kehadiran aktor lintas generasi ini menambah kekuatan cerita yang sarat akan konflik batin, nilai-nilai keluarga, dan ikatan emosional yang mendalam.

Film ini dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 16 Oktober 2025.//Arie S/Jw//

Ari

Share
Published by
Ari

Recent Posts

Upaya Mitigasi Risiko Kecelakaan Jelang Nataru, Ramp Check Angkutan Umum

Cirebon - //DJALAPAKSINEWS// – (20/12/2025), Ramp Check kendaraan angkutan umum penumpang yang dilaksanakan Pemerintah Kota Cirebon…

3 jam ago

Seorang Pria Tanpa Identitas Ditemukan Meninggal di Teras Ruko Kosong Banyumanik

Semarang - //DJALAPAKSINEWS// -- (20/12/2025), Seorang pria tanpa identitas ditemukan meninggal dunia di teras ruko kosong…

3 jam ago

Pelindo Sub Regional Jawa Perkuat Sinergi Hadapi Nataru 2025/2026, Kantor Staf Presiden Beri Apresiasi

Surabaya - //DJALAPAKSINEWS// – 20/12/2025), Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menerima kunjungan kerja Plt.Deputi IV Kepala…

3 jam ago

Dirut PGN Turun Langsung di Bencana Aceh dan SumUt, Kawal Misi Kemanusiaan

Aceh - //DJALAPAKSINEWS// – (20/12/2025), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku Subholding Gas Pertamina…

3 jam ago

Respon Beragam GEMAR: Antara Simbol, Peran Ayah, dan Masa Depan Anak

Semarang - //DJALAPAKSINEWS// -- (19/12/2025), Beredarnya edaran Gerakan Ayah Mengambil Rapor (GEMAR) yang digagas pemerintah…

24 jam ago

Dugaan Pencemaran Nama Baik oleh Oknum Wartawan, Giliran PWI Tuban Melaporkan ke Polres

Tuban - //DJALAPAKSINEWS// -- (19/12/2025), Setelah Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bojonegoro melaporkan dugaan…

24 jam ago