Jakarta – //DJALAPAKSINEWS// – Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Al-Washliyah (PP GPA), Aminullah Siagian, mengeluarkan kritik keras terhadap hasil pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan tokoh lintas agama dari Gerakan Nurani Bangsa yang membahas pembentukan Komite Reformasi Polri dan sejumlah usulan lain.
“Kami menolak pendekatan setengah hati, Reformasi Polri bukan sekadar komite atau forum dialog yang berhenti di atas kertas. Struktur, budaya, dan mental internal Polri harus dibenahi, dan ini butuh keberanian politik serta implementasi nyata, bukan sekadar wacana”, ujar Aminullah di Jakarta, Sabtu (13/09/2025).
Ia menambahkan, setiap rekomendasi reformasi harus melibatkan partisipasi publik dan pengawasan independen. “Reformasi tanpa kontrol masyarakat sejatinya hanya ilusi! Rakyat berhak mengetahui dan mengawal setiap langkah,” ujarnya.
Selain kritik keras, Aminullah juga membela Polri terhadap tuduhan bahwa institusi kepolisian menjadi ‘dalang’ di balik demo anarkis tanggal 25 – 31 Agustus lalu.
“Polri bukan penggerak aksi anarkis atau dalang kerusuhan. Mereka bekerja profesional untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Tuduhan sebaliknya tidak berdasar dan merugikan institusi. Polri ini milik negara, milik rakyat yang harus di jaga bersama sama institusinya oleh semua elemen bangsa”, tegas Aminullah.
Ia pun mengapresiasi langkah Polri dalam menangani demonstrasi besar akhir Agustus lalu di berbagai kota se-Indonesia. Pendekatan humanis namun tegas berhasil menjaga ketertiban sambil menghormati hak warga untuk menyampaikan aspirasi.
“Polri telah bekerja profesional, bukan untuk menekan rakyat, tetapi memastikan suara rakyat terdengar dalam kondisi aman,” tambahnya.
Selain itu sebut Amin, Polri terlihat Polri Presisi dalam kasus kerusahan dan kini jika ada upaya sejumlah pihak untuk mendiskridit kan atau memojok kan Polri.
“Kami menduga Gerakan Nurani Bangsa itu disusupin oleh dalang atau provokator kerusuhan yang sebenarnya. Kami mendukung semua bermain di ungkap. harus adil dong”, ungkap Amin.
PP GPA juga menegaskan dukungannya terhadap reformasi Polri, dengan syarat langkah nyata segera diambil dan bukan sekadar wacana atau rekomendasi yang tersimpan di meja pejabat.
“Kami siap mengawal setiap langkah nyata, menolak wacana kosong, dan memastikan Polri tumbuh menjadi institusi profesional, berintegritas, dan benar-benar melayani masyarakat. Dan kami menolak tuduhan, asumsi dan narasi oleh para tokoh seolah olah Polri di balik semua kerusuhan pekan lalu’, pungkas Aminullah.//M Adnan/Jw//
Semarang - //DJALAPAKSINEWS// – (19/9/2025), Bertempat di Griya Persada Convention Hotel & Resort, digelar kegiatan…
Madiun - //DJALAPAKSINEWS// – (19/09/2025), Memperingati HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Korem 081/DSJ menggelar…
Tuban - //DJALAPAKSINEWS// – (19/09/2025), Sektor Administrasi, Pertanahan dan Jaminan Sosial Wajib masih menduduki peringkat…
Jakarta - //DJALAPAKSINEWS// – (19/09/2025), Sengkarut kepengurusan Ikatan Notaris Indonesia (INI) pasca Kongres XXIV di…
Jakarta - //DJALAPAKSINEWS// – (19/09/2025), Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Al-Washliyah (PP GPA)…
Sidoarjo - //DJALAPAKSINEWS// – (18/09/2025), Bupati Sidoarjo, H. Subandi, secara resmi melantik dan mengambil sumpah…