Jakarta – //DJALAPAKSINEWS// – (25/09/2025), Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Al-Washliyah (PP GPA), Aminullah Siagian, menyampaikan apresiasi mendalam atas langkah cepat dan sangat aspiratif yang ditunjukkan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, dalam momentum Hari Tani Nasional (HTN).
Dalam peristiwa bersejarah tersebut, Dasco tidak hanya hadir sebagai representasi legislatif, tetapi juga mengajak serta sejumlah menteri kabinet dan pejabat strategis, antara lain Menteri Kehutanan, Menteri Desa PDTT, Menteri Pariwisata, serta Kepala Staf Kepresidenan (KSP) dan sejumlah memteri lainnya untuk mendengarkan langsung aspirasi organisasi tani dan buruh tani yang melakukan aksi di depan gedung parlemen.
Menurut Aminullah, langkah kolaboratif itu mencerminkan politik keberpihakan yang progresif, di mana parlemen dan pemerintah membuka ruang dialog setara dengan rakyat yang selama ini berjuang di sektor agraria.
“Apa yang dilakukan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad patut kita apresiasi. Menghadirkan para menteri dalam audiensi bersama organisasi tani dan buruh adalah langkah nyata dan aspiratif, bukan basa-basi. Ini bukti bahwa problem agraria tidak bisa ditunda lagi, dan harus menjadi agenda prioritas bangsa. Kita ancungi jempol” tegas Aminullah Siagian di Jakarta, pada Rabu kemarin.
Seperti di ketahuan dalam audien di DPR RI tersebut sejumlah hal penting strategis disampaikan kepada pemerintah yang di bacakan Dasco Ahmad antara lain.
Pertama, Pembentukan Badan Pelaksana Reforma Agraria sebagai lembaga khusus lintas sektoral yang fokus menjalankan agenda reforma agraria secara konkret, transparan, dan berkeadilan.
Kedua, Komitmen DPR RI membentuk Panitia Khusus (Pansus) Penyelesaian Konflik Agraria pada masa sidang mendatang, untuk mempercepat penyelesaian sengketa tanah yang menahun.
Ketiga, Percepatan redistribusi tanah bagi petani kecil, buruh tani, dan masyarakat adat pada Lokasi Prioritas Reforma Agraria (LPRA).
Kempat, Implementasi kebijakan “satu peta” secara konsisten agar tidak terjadi tumpang tindih klaim lahan dan kepentingan korporasi versus rakyat.
Momentum Politik untuk Reforma Agraria
Aminullah menegaskan, langkah cepat ini harus dilihat sebagai awal momentum politik baru untuk keberanian negara dalam menjalankan reforma agraria sejati. PP GPA, katanya, menilai komitmen DPR membentuk pansus serta dorongan pembentukan badan pelaksana reforma agraria merupakan jawaban awal dari tuntutan rakyat yang sudah lama terabaikan.
“Kita tidak ingin reforma agraria hanya jadi jargon politik. Pembentukan badan pelaksana harus melibatkan masyarakat sipil, organisasi tani, buruh, serta komunitas adat. Sedangkan pansus DPR jangan hanya menjadi panggung, tapi benar-benar bekerja menuntaskan konflik agraria yang sudah puluhan tahun merugikan rakyat kecil,” tegasnya.
Ajakan Mengawal Bersama
Lebih jauh, Aminullah menyerukan agar seluruh elemen bangsa ikut mengawal proses ini. Menurutnya, Hari Tani Nasional 2025 bukan sekadar peringatan simbolis, melainkan momentum memperkuat tekad untuk menghadirkan keadilan agraria, kedaulatan pangan, dan kesejahteraan rakyat desa.
“Gerakan Pemuda Al-Washliyah akan berdiri di garda terdepan bersama rakyat, memastikan agenda ini tidak berhenti di ruang rapat. Kami akan terus mengingatkan pemerintah dan parlemen agar janji-janji ini ditindaklanjuti dengan kebijakan nyata,” tutup Aminullah.//M Adnan/Jw//
Cirebon - //DJALAPAKSINEWS// – (20/12/2025), Ramp Check kendaraan angkutan umum penumpang yang dilaksanakan Pemerintah Kota Cirebon…
Semarang - //DJALAPAKSINEWS// -- (20/12/2025), Seorang pria tanpa identitas ditemukan meninggal dunia di teras ruko kosong…
Surabaya - //DJALAPAKSINEWS// – 20/12/2025), Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menerima kunjungan kerja Plt.Deputi IV Kepala…
Aceh - //DJALAPAKSINEWS// – (20/12/2025), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku Subholding Gas Pertamina…
Semarang - //DJALAPAKSINEWS// -- (19/12/2025), Beredarnya edaran Gerakan Ayah Mengambil Rapor (GEMAR) yang digagas pemerintah…
Tuban - //DJALAPAKSINEWS// -- (19/12/2025), Setelah Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bojonegoro melaporkan dugaan…