Cirebon

Pasar Darurat Desa Junjang Arjawinangun Resmi Ditertibkan Oleh Forkopimda Kabupaten Cirebon

Kab. Cirebon – //DJALAPAKSINEWS// — (16/09/2025), Pasar darurat Desa Junjang Arjawinangun kini telah rata dengan tanah sehari sebelumnya sekitar kurang lebih sekitar 300 pedagang sudah direlokasi ke lahan sementara di belakang Polsek Arjawinangun. penertiban merupakan hasil rapat koordinasi bersama Pemda Kabupaten Cirebon, TNI, Polri, Pemdes Junjang, dan perwakilan pedagang. Seluruh pihak sepakat pasar darurat ditertibkan agar jalan umum bisa difungsikan kembali, pada Senin kemarin.

Kepala Bidang Ketertiban Umum Satpol PP Kabupaten Cirebon, Wijaya, mengatakan penertiban dilakukan menindaklanjuti surat permohonan dari Dinas PUTR terkait penggunaan jalan kabupaten.

“Penertiban ini menindaklanjuti surat yang dilayangkan PUTR, terkait mekanisme perjanjian kontrak yang telah habis, yang memanfaatkan aset PUTR, yakni badan jalan kabupaten, dan juga menindaklanjuti surat yang diajukan Pemdes Junjang,” ujar Wijaya

Penertiban pasar darurat Desa Junjang Arjawinangun sesuai dengan kesepakatan rapat kordinasi bersama dengan Forkopimda Kabupaten Cirebon, Pemdes Junjang, dan perwakilan pedagang. Seluruh pihak sepakat pasar darurat ditertibkan agar jalan umum bisa difungsikan kembali. Pungkas Wijaya.

Di lain tempat Rahmat Hidayat selaku Sekretaris Desa Junjang Arjawinangun menjelaskan bahwa keseluruhan pedagang yang berada di pasar darurat Desa Junjang Arjawinangun kurang lebih total ada sekitar 600 pedagang, yang sudah direlokasi baru 300 pedagang masih kita upayakan untuk di relokasi kembali.

“Sebenarnya kami masih ada pekerjaan rumah yang belum terselesaikan mengenai jumlah keseluruhan pedagang yang berada di pasar darurat Desa Junjang Arjawinangun kurang lebih total ada sekitar 600 pedagang, yang sudah direlokasi baru 300 pedagang masih kita upayakan untuk di relokasi kembali”. Tandasnya.

Pemdes Junjang bersama pihak swasta kini tengah membangun pasar permanen dengan kapasitas hingga 800 pedagang. Pembangunan ditargetkan selesai akhir 2025.

“Insyaallah kami kini telah berupaya bekerja sama dengan pihak swasta tengah membangun pasar secara permanen dengan kapasitas 800 pedagang pembangunan sendiri akan rampung di akhir tahun ini”. Pungkas Rahmat.

Penertiban sendiri dimulai sejak pukul 07.30 WIB. Satpol PP Kabupaten Cirebon bersama TNI, Polri, dan sejumlah pihak melakukan pengamanan. Proses berjalan kondusif, sebagian pedagang sudah lebih dulu mengemasi barang dagangan mereka, dan berjalan lancar aman serta kondusif.

//Taufik//

Ari

Share
Published by
Ari

Recent Posts

Upaya Mitigasi Risiko Kecelakaan Jelang Nataru, Ramp Check Angkutan Umum

Cirebon - //DJALAPAKSINEWS// – (20/12/2025), Ramp Check kendaraan angkutan umum penumpang yang dilaksanakan Pemerintah Kota Cirebon…

3 jam ago

Seorang Pria Tanpa Identitas Ditemukan Meninggal di Teras Ruko Kosong Banyumanik

Semarang - //DJALAPAKSINEWS// -- (20/12/2025), Seorang pria tanpa identitas ditemukan meninggal dunia di teras ruko kosong…

3 jam ago

Pelindo Sub Regional Jawa Perkuat Sinergi Hadapi Nataru 2025/2026, Kantor Staf Presiden Beri Apresiasi

Surabaya - //DJALAPAKSINEWS// – 20/12/2025), Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menerima kunjungan kerja Plt.Deputi IV Kepala…

3 jam ago

Dirut PGN Turun Langsung di Bencana Aceh dan SumUt, Kawal Misi Kemanusiaan

Aceh - //DJALAPAKSINEWS// – (20/12/2025), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku Subholding Gas Pertamina…

3 jam ago

Respon Beragam GEMAR: Antara Simbol, Peran Ayah, dan Masa Depan Anak

Semarang - //DJALAPAKSINEWS// -- (19/12/2025), Beredarnya edaran Gerakan Ayah Mengambil Rapor (GEMAR) yang digagas pemerintah…

23 jam ago

Dugaan Pencemaran Nama Baik oleh Oknum Wartawan, Giliran PWI Tuban Melaporkan ke Polres

Tuban - //DJALAPAKSINEWS// -- (19/12/2025), Setelah Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bojonegoro melaporkan dugaan…

23 jam ago