Tuban – //DJALAPAKSINEWS// – (19/09/2025), Sektor Administrasi, Pertanahan dan Jaminan Sosial Wajib masih menduduki peringkat pertama sektor perolehan pajak tertinggi di Kabupaten Tuban. Yakni sebesar Rp. 54018.245.600 atau terkontraski sebesar 21.71% dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 72.516.541.716.
Kontribusi sektor dominan per Bulan Agustus 2025 ini mendapat 48.05% dari jumlah total perolehan besaran pajak yang tumbuh di Kabupaten Tuban. Menyusul peringkat ke dua ada sektor Perdagangan Besar dan Eceran,. Reparasi, dan perawatan Mobil serta sepeda motor sebesar 29.03% atau sejumlah Rp. 34.449591.325, ada kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar 17.70%.
Berbagai sektor juga turut menyumbang pertumbuhan perpajakan, seperti sektor Kontruksi sejumlah Rp.4.462.979.016. Ada juga sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan senilai 2.35% atau sejumlah Rp. 2.784.449.032. Disusul sektor lain semisal Pendidikan, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum. Pada sektor Pertambangan dan Penggalian hanya menyumbang senilai Rp. 2.262.932.350.
“sektor kontruksi memang sedikit, karena di tahun 2024 ada pembangunan Gedung dinas yang di bangun, Polsek juga ada. Tapi di tahun ini (2025) tidak ada, ya jadinya sedikit dari sektor itu. Untuk pajak pertambangan dan galian juga sedikit karena perusahaan besar di tuban lapor pajaknya di kantor pusatnya Jakarta,” kata Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama, Hanis Purwanto, pada Kamis siang kemarin.
Besarnya sektor pajak yang dikelola oleh kantornya nantinya akan disetorkan ke pusat dan akan dikembalikan lagi ke daerah. Menurutnya besaran Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tuban hanya senilai 21% dari total Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang diterimanya. Sedangkan gelontoran dana APBD pusat yang diberikan senilai 79%.
Diketahui bahwa penerimaan perpajakan dengan realisasi penerimaan pajak sebesar Rp124,99 miliar dari target sebesar 399,55 miliar atau 31,29%. Terdiri dari penerimaan PPN sebesar 41,31 miliar atau 24,67% dari target, penerimaan PPh sebesar 47,36 Miliar atau 20,42% dari target, penerimaan PBB sebesar 65,24 Juta atau 108,39% dari target, dan penerimaan pajak lainnya sebesar 36,25 miliar atau 737.001,09% dari target. Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp29,84 miliar atau 252% dari target, terkontraksi 15,03% dari tahun 2024. //Fie/Jw//
Semarang - //DJALAPAKSINEWS// – (19/9/2025), Bertempat di Griya Persada Convention Hotel & Resort, digelar kegiatan…
Madiun - //DJALAPAKSINEWS// – (19/09/2025), Memperingati HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Korem 081/DSJ menggelar…
Jakarta - //DJALAPAKSINEWS// – (19/09/2025), Sengkarut kepengurusan Ikatan Notaris Indonesia (INI) pasca Kongres XXIV di…
Jakarta - //DJALAPAKSINEWS// – (19/09/2025), Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Al-Washliyah (PP GPA)…
Sidoarjo - //DJALAPAKSINEWS// – (18/09/2025), Bupati Sidoarjo, H. Subandi, secara resmi melantik dan mengambil sumpah…
Jakarta - //DJALAPAKSINEWS// – (18/09/2025), Rumah produksi Maxima Pictures bekerjasama dengan Rocket Studio Entertainment kembali…