Polsek Cikarang Jadi Sorotan, Laporan Warga Ditolak, “Arogansi Aparat”

Cikarang – //DJALAPAKSINEWS// — (11/09/2025), Citra kepolisian kembali tercoreng akibat ulah oknum anggota Polsek Cikarang Utara. Dunia maya digegerkan dengan beredarnya informasi adanya penolakan laporan serta penyerahan maling yang berhasil ditangkap warga, dengan alasan yang dinilai tidak masuk akal dan jauh dari logika penegakan hukum.

Kasus ini bukan hanya soal prosedur hukum yang diabaikan, melainkan juga menyangkut mentalitas aparat yang seharusnya menjadi garda terdepan penegakan keadilan. Kepolisian dituntut tidak hanya ahli dalam proses tindak pidana, tetapi juga harus memiliki etika, sikap rendah hati, serta kemampuan berkomunikasi yang baik di tengah masyarakat. Sayangnya, yang terjadi justru sebaliknya.

Publik tentu bertanya, sampai kapan Polri dibiarkan dipermalukan oleh segelintir oknum yang arogan dan abai terhadap tugasnya? Bukankah polisi selalu menggaungkan slogan “Mengayomi, Melayani, dan Melindungi Masyarakat”? Ironis, ketika masyarakat sudah berinisiatif membantu dengan menangkap pelaku kejahatan, justru mereka dipatahkan semangatnya oleh aparat yang seharusnya memberi perlindungan.

Kepolisian adalah institusi yang paling disorot publik. Satu saja kelalaian atau sikap arogan, bisa menghapus seribu kebaikan. Oleh karena itu, Polri harus segera berbenah, menertibkan anggotanya, serta menegakkan disiplin internal tanpa pandang bulu. Jangan sampai masyarakat semakin kehilangan kepercayaan, karena tanpa dukungan rakyat, mustahil Polri bisa berdiri tegak.

Polri hebat, Indonesia kuat. Tetapi itu hanya akan menjadi slogan kosong jika tidak dibuktikan dalam tindakan nyata. Mengayomi dan melayani masyarakat bukan sekadar jargon, melainkan komitmen yang harus diwujudkan setiap saat, kapan pun dan di mana pun masyarakat membutuhkan.

Penulis: Ali Mahfudi, S.E. (Pemerhati Kebijakan Publik)