Unsoed dan Korem 071/WK Komitmen Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Sukses Panen Raya

Cilacap – //DJALAPAKSINEWS// – (17/10/2025), Kerja sama strategis antara Korem 071/Wijaya Kusuma dan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dalam pengembangan pertanian membuahkan hasil signifikan. Pada hari Kamis kemarin, pukul 08.00 hingga 10.00 WIB, telah dilaksanakan panen raya padi varietas Protani di area persawahan Desa Nusajati, Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 100 orang, termasuk pejabat tinggi militer, akademisi, serta unsur pemerintah daerah dan kelompok tani setempat.

Hadir dalam acara tersebut antara lain Danrem 071/WK Kolonel Inf Lukman Hakim M.Han, Kasiter Rem 071/WK Letkol Cba (K) Roro Sri Harjani.E.DA,S.Sos, Dandim 0703/Cilacap Letkol Inf Andi Aziz, dan Guru Besar Unsoed Prof. Ir. Totok Agung Dwi Haryanto M.P.Ph.D. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan komitmen bersama dalam memajukan sektor pertanian.

Ketua Kelompok Tani Jaya: Protani Berlimpah Hasil, Butuh Bimbingan dan Dukungan Alat

Kasiman, Ketua Kelompok Tani Jaya, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran padi varietas Protani di kelompoknya. “Berawal dari bantuan bibit sebanyak 50 kg dari penyuluh pertanian, alhamdulillah bibit padi Protani ini kami tanam di Desa Nusajati seluas sekitar satu hektar,” ujarnya.

Kasiman menyoroti keunggulan padi Protani yang memiliki pohon dan batang kokoh, akar kuat, serta hasil panen yang melimpah. “Kalau dikalkulasi, satu hektar bisa menghasilkan 8,286 ton,” tambahnya. Ia berharap kelompoknya terus mendapatkan bimbingan dari Dinas Pertanian Cilacap untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani, demi mendukung program ketahanan pangan nasional.

“Kecamatan Sampang ini termasuk lumbung padi nasional, sehingga peran petani sangat penting,” tegas Kasiman. Kelompok Tani Jaya yang beranggotakan 43 orang ini menghadapi kendala irigasi dan berharap pada tahun 2026 dapat memiliki combine harvester dan traktor, serta alat penyiangan gulma bantuan dari Dinas Pertanian.

Unsoed: Protani Unggul, Toleran Kekeringan, dan Berprotein Tinggi

Prof. Ir. Totok Agung Dwi Haryanto M.P.Ph.D dari Unsoed, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas antusiasme enam kelompok tani yang hadir. Ia menjelaskan bahwa padi varietas Protani adalah varietas baru hasil riset Unsoed yang telah mendapatkan “akte kelahiran” dari Menteri Pertanian pada tahun 2020.

“Potensi hasilnya sangat bagus, 8,3 ton per hektar adalah pencapaian yang patut disyukuri,” kata Prof. Totok. Ia menambahkan bahwa potensi hasil bisa lebih tinggi lagi jika didukung oleh kapur, pupuk organik, dan irigasi yang memadai.

Keistimewaan padi Protani tidak hanya pada hasil tinggi, tetapi juga toleran terhadap kekeringan. “Padi ini bisa ditanam di ladang jika tidak ada irigasi yang memadai,” jelasnya. Lebih lanjut, padi Protani memiliki kandungan protein tinggi, sehingga sangat cocok untuk dikembangkan guna mencegah stunting di masyarakat.

Prof. Totok juga menegaskan bahwa kerja sama Unsoed dengan Korem 071/WK telah terjalin lama dan rutin berkolaborasi dalam berbagai kegiatan seperti KKN dan TMMD. “Harapan kami, kerja sama ini bisa terus berlanjut dan penanaman padi Protani bisa diperluas untuk mendukung cita-cita Presiden mencapai swasembada pangan dalam dua hingga tiga tahun ke depan,” pungkasnya.

Danrem 071/WK: Inovasi Pertanian untuk Kesejahteraan Petani dan Ketahanan Pangan

Kolonel Inf Lukman Hakim M.Han, Danrem 071/WK, memperkenalkan diri dan mengucapkan terima kasih kepada Pemda serta Unsoed yang telah hadir. Ia menyebut panen ini sebagai salah satu inovasi pertanian dalam mengembangkan varietas padi unggul.

“Ini mungkin baru demplot sekitar satu hektar. Kami juga memperkenalkan beberapa varietas unggulan padi lainnya agar para petani bisa menilai sendiri mana yang cocok dan produktif,” ujarnya. Danrem berharap perkiraan hasil 8,3 ton per hektar ini benar-benar terbukti nyata. “Dengan treatment yang tepat, seperti pupuk dan pengolahan tanah yang pas untuk meningkatkan pH dengan kapur, hasilnya bisa meningkat lagi,” tambahnya.

Kolonel Lukman Hakim berharap bibit padi Protani dapat terus berkembang sebagai varietas unggul pertanian yang mampu meningkatkan produktivitas, menunjang kesejahteraan petani, menjaga stabilitas harga pasar, dan mendukung program swasembada pangan. “Padi Protani juga cocok untuk mencegah atau mengurangi tingkat stunting dan mendukung program pemerintah Bapak Prabowo dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah,” tutupnya.

Acara panen padi Protani dilanjutkan dengan sesi panen bersama secara simbolis. //Asih murwanti/Jw

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Contoh Menu Header Tetap