Tuban – //DJALAPAKSINEWS// – Warga Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban panik berhamburan. Diduga akibat mendengar suara nyaring dari arah pabrik PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban.
Melihat kondisi bencana itu, warga takut hingga menjauh dari titik lokasi hingga sebagian ke pesisir pantai. Riuh dan mencekam, suara ketakutan warga saling sahutan. Menyikapi hal ini, Kepala Desa Tasikharjo, Damuri membenarkan akan suara ledakan dan kepulan asap seperti kebakaran di area perusahaan penghasil produk Petrokimia aromatik.
Pihaknya kemudian menghimbau agar menjauh dari pusat ancaman. Baik melalui pengeras suara masjid hingga lainnya. “Kami belum mendapat informasi lebih lanjut dari perusahaan,” ujarnya.
Warga semakin riuh, sebab tidak terdengarnya alarm atau peringatan bencana dari perusahaan. Seperti yang sewajarnya terjadi bencana di perusahaan. Akan tetapi kepulan asap tebal membumbung usai ledakan itu terjadi. Simpangsiur itu menjadikan ketakutan.
Selang beberapa menit kemudian, alarm peringatan bencana baru tersengar. Meski kendaraan angkut tersedia, warga sudah terlebih dahulu mengungsi untuk menjauh. Selain wara. Pelajar sekolah sekitar juga diarahkan untuk mengungsi dintitik aman.
Atas insiden ini, PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) bantah kepulan asap tebal bukan dari ledakan. Disebutnya, karena ada kebakaran di satu unit pompa.
Area Manager CSR & Comrell PT TPPI Tinoto Hadi Sucipto membenarkan adanya insiden hari ini. Namun, sudah teratasi dan dinyatakan kondisi aman. Serta, kembali beroperasi.
“Terkait dengan pasokan energi ketahanan pangan untuk nasional tidak ada gangguan, alhamdulilah atas doanya semuanya bisa teratasi dan kondisi sudah kembali berjalan normal,” ujar Tinoto Hadi Sucipto.
Sementara itu, Health, Safety, Security and Environment (HSSE) Manager PT TPPI Tuban, Darmanto menyampaikan bahwa salah satu unit pompa terjadi kebakaran dan berhasil dipadamkan sekitar 40 menit oleh tim emergency respon.
Ia menjelaskan, suara keras yang didengar oleh masyarakat hanya berasal dari Steam (alat pompa), dimana dalam prosesnya mengeluarkan suara. Kini, statusnya sudah kembali aman dan unit kilang yang lain sudah beroperasi.
Hingga kini, satu unit yang terjadi insiden masih proses identifikasi. Diduga karena ada kebocoran pada pompa. Untuk asap hitam yang ada, Darmanto menjelakan bahwa asap sudah terdisfungsi oleh angin. Tidak ada efek kesehatan yang ditimbulkan akibat asap itu sehingga tidak diperlukan tes kesehatan kepada wega sekitar.
“Karena dari monitoring tidak ada efek ya, jadi tidak perlu,” pungkasnya. //Hanafi/Jw//
Cirebon - //DJALAPAKSINEWS// – (20/12/2025), Ramp Check kendaraan angkutan umum penumpang yang dilaksanakan Pemerintah Kota Cirebon…
Semarang - //DJALAPAKSINEWS// -- (20/12/2025), Seorang pria tanpa identitas ditemukan meninggal dunia di teras ruko kosong…
Surabaya - //DJALAPAKSINEWS// – 20/12/2025), Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menerima kunjungan kerja Plt.Deputi IV Kepala…
Aceh - //DJALAPAKSINEWS// – (20/12/2025), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku Subholding Gas Pertamina…
Semarang - //DJALAPAKSINEWS// -- (19/12/2025), Beredarnya edaran Gerakan Ayah Mengambil Rapor (GEMAR) yang digagas pemerintah…
Tuban - //DJALAPAKSINEWS// -- (19/12/2025), Setelah Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bojonegoro melaporkan dugaan…