11 Warga Masih Hilang, Operasi Pencarian Korban Longsor Situkung Resmi Dihentikan

Banjarnegara – //DJALAPAKSINEWS// — (29/11/2025), Operasi pencarian korban tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, resmi dihentikan pada Selasa kemarin, setelah berlangsung selama sepuluh hari. Hingga penutupan operasi, 11 warga masih belum ditemukan, meski seluruh upaya telah dilakukan oleh tim SAR gabungan.

Penutupan operasi dilakukan melalui doa bersama dan tabur bunga di lokasi tragedi. Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Banjarnegara dr. Amalia Desiana, Wakil Bupati H. Wahid Jumali, LC, Dandim 0704, Kapolres Banjarnegara, Kepala Basarnas Provinsi Jawa Tengah, Kalakhar BPBD Banjarnegara, serta seluruh unsur TNI, Polri, Basarnas, BPBD, dan relawan.

Kapolres Banjarnegara, AKBP Mariska Fendi Susanto, menyampaikan bahwa sejak hari pertama seluruh personel SAR bekerja tanpa henti menghadapi kondisi medan yang sangat sulit. “Sejak awal Tim SAR gabungan telah bekerja keras melakukan pencarian dengan kewaspadaan tinggi di tengah kondisi yang menyulitkan. Pada pencarian hari ke-10, kami kembali menemukan lima korban pada rentang waktu pukul 13.20–14.36 WIB,” ungkapnya.

Berdasarkan pendataan akhir, total korban berjumlah 28 orang. Dari jumlah tersebut, 17 korban berhasil ditemukan, sementara 11 lainnya dinyatakan hilang dan belum ditemukan hingga batas akhir operasi. “Keputusan penghentian diambil setelah evaluasi menyeluruh terkait keamanan personel, stabilitas material longsoran, serta minimnya indikasi keberadaan korban di sektor yang telah disisir,” tambah Kapolres.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto memberikan apresiasi kepada seluruh unsur yang terlibat dalam operasi tanggap darurat tersebut. “Kami berterima kasih atas dedikasi seluruh personel TNI-Polri, Basarnas, BPBD, pemerintah daerah, hingga relawan yang bekerja dalam kondisi ekstrem. Tahap selanjutnya akan difokuskan pada pelayanan pengungsi, pemulihan psikososial warga, serta pembangunan hunian sementara,” ujarnya.

Pemerintah daerah memastikan bahwa dukungan logistik, pendampingan trauma healing, dan rencana rehabilitasi wilayah terdampak akan menjadi prioritas hingga kondisi masyarakat pulih.//Bang_Ali//

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Contoh Menu Header Tetap