Banyak Ruas Tol Sepi, Pemerintah Evaluasi Proyek Jalan Tol Era Jokowi

Jakarta -//DJALAPAKSINEWS// — (11/11/2025), Pemerintah tengah mengevaluasi sejumlah proyek jalan tol yang dibangun pada era Presiden Joko Widodo (Jokowi), menyusul rendahnya tingkat lalu lintas di beberapa ruas. Sejumlah tol diketahui sepi pengguna sehingga pengelola mengalami kerugian.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, kondisi tersebut menjadi perhatian serius pemerintah.

> “Kami tengah mendorong integrasi infrastruktur melalui pendekatan koridor logistik nasional,” ujar Dody di Jakarta, pada Sabtu kemarin.

Berdasarkan data Kementerian PU, terdapat 21 ruas jalan tol di Indonesia yang memiliki tingkat trafik di bawah 50 persen dari asumsi dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) hingga tahun 2024.

Direktur Eksekutif Pusat Kajian Infrastruktur Strategis (PUKIS), MM Gibran Sesunan, menilai rendahnya volume lalu lintas di sejumlah tol disebabkan oleh studi kelayakan yang terlalu optimistis dan tidak sepenuhnya mempertimbangkan kondisi ekonomi serta pola mobilitas masyarakat.

> “Optimisme yang berlebihan membuat proyeksi lalu lintas dalam studi kelayakan tidak sesuai kenyataan. Akibatnya, banyak proyek yang merugi dan sulit memenuhi standar pelayanan minimum,” kata Gibran.

Ia menambahkan, pembangunan jalan tol selama ini terlalu berfokus pada aspek fisik tanpa memperhatikan integrasi wilayah secara menyeluruh.

> “Banyak jalan tol yang tidak terhubung langsung dengan kawasan industri, pelabuhan, atau pusat ekonomi di sekitarnya. Tanpa integrasi wilayah dan kebijakan tarif yang berpihak pada pengguna, pembangunan tol hanya menjadi monumen beton,” ujarnya.

Selain persoalan perencanaan, tarif tol yang tinggi juga disebut menjadi kendala bagi pengguna. Gibran mencontohkan, tarif kendaraan golongan I di Tol Manado–Bitung mencapai sekitar Rp1.200 per kilometer, yang dinilai terlalu tinggi bagi pelaku sektor logistik dan transportasi barang.

Kondisi serupa juga terjadi pada beberapa ruas lain, seperti Tol Bengkulu–Taba Penanjung, Tol Krian–Legundi–Bunder–Manyar, serta Tol Kanci–Pejagan, yang dilaporkan mengalami lalu lintas rendah.

Padahal, sebagian besar proyek jalan tol dibangun dengan tujuan mendukung arus distribusi logistik nasional. Pemerintah kini berupaya mencari solusi agar proyek-proyek tersebut dapat lebih terintegrasi dan memberikan manfaat ekonomi secara optimal.//HANS//

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Contoh Menu Header Tetap