BNN dan Kemendes: Desa Sido Luhur Jadi Role Model Desa Bersinar di Bengkulu

Bengkulu – //DJALAPAKSINEWS// — (19/11/2025), Badan Narkotika Nasional (BNN) RI bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDT) resmi menetapkan Desa Sido Luhur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, sebagai Desa Bersinar (Bersih Narkoba) . Penetapan ini berlangsung dalam kegiatan Konsolidasi Pemberdayaan Masyarakat Dalam Rangka Gotong Royong Membangun Desa yang digelar Kemendes PDT pada Minggu kemarin.

Langkah kolaborasi ini menjadi bukti nyata penguatan sinergi dua kementerian/lembaga dalam mendukung implementasi Asta Pengangkatan Presiden Prabowo Subianto , khususnya:

  • Asta Cita ke-6:membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
  • Asta Kutipan ke-7:memperkuat reformasi politik, hukum, birokrasi, serta meningkatkan pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.

Desa sebagai Garda Terdepan P4GN

Sekretaris Utama BNN RI, Tantan Sulistyana , hadir mewakili Kepala BNN RI mendampingi Menteri Desa PDT, Yandri Susanto , dalam pencanangan tersebut. Dalam berbagai hal, ia menegaskan bahwa desa memiliki peran strategis sebagai lini depan dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

Menurutnya keberhasilan Desa Bersinar tidak hanya ditentukan oleh BNN, tetapi membutuhkan keterlibatan seluruh elemen: kementerian, lembaga, pemerintah daerah, hingga masyarakat desa itu sendiri.“ Desa yang kuat, mandiri, da“tegasnya.”

Bengkulu Masih Punya Lima Kawasan Rawan

Data intelijen BNN mencatat bahwa di Provinsi Bengkulu masih terdapat lima kawasan rawan narkoba yang selama ini menjadi lokasi peluncuran maupun peredaran gelap. Kerentanan inilah yang membuat program Desa Bersinar semakin penting untuk membahas dan diimplementasikan secara aktif hingga ke tingkat akar rumput.

BNN mendorong Gubernur, para Bupati, hingga Kepala Desa untuk terus menggerakkan masyarakat dalam program pencegahan, rehabilitasi, hingga pemberdayaan sosial-ekonomi agar desa semakin tangguh terhadap ancaman narkoba.

Gotong Royong sebagai Kunci Ketahanan Desa

Menteri Desa PDT RI, Yandri Susanto, menegaskan bahwa pemberdayaan masyarakat harus menjadi gerakan kolektif seluruh elemen desa. Ia mengajak masyarakat untuk menghidupkan kembali gotong royong sebagai modal sosial yang memperkuat ketahanan desa, baik secara sosial, budaya, ekonomi, maupun keamanan.

“ Ayo kita bangun desa kita masing-masing. Gotong royong harus kita galakkan di semua bidang, terutama dalam menangani persoalan narkoba, ” ujarnya.

Menuju Desa-Desa Tangguh Tanpa Narkoba

Dengan ditetapkannya Desa Sido Luhur sebagai Desa Bersinar, BNN berharap wilayah ini menjadi role model bagi desa lain di Bengkulu bahkan di Indonesia. Desa Bersinar bukan sekedar label, namun diharapkan menjadi gerakan nyata yang mendorong desa-desa lebih tangguh, mandiri, produktif, dan bebas dari ancaman narkoba.

BNN menargetkan semakin banyak desa yang mengembangkan sistem ketahanan sosial, ekonomi, dan budaya untuk membangun lingkungan yang aman, sehat, dan produktif tanpa narkoba — sekaligus memperkuat fondasi pembangunan nasional dari desa. //HumasBNNRI/Bang_Ali//

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Contoh Menu Header Tetap