Para Srikandi TP Sriwijaya Serahkan Bantuan untuk Pembelian Sepatu AFO bagi Riziq Alyazid di Rumah Singgah Qalista, Depok

Depok – //DJALAPAKSINEWS// — Aksi kemanusiaan kembali ditunjukkan Srikandi Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya yang menggalang dana cepat untuk membantu Riziq Alyazid (20), pemuda asal Lampung yang menderita Osteogenesis Imperfecta (OI), kelainan genetik langka yang membuat tulangnya sangat rapuh.

Selama dua tahun terakhir, Riziq menetap di Rumah Singgah Qalista, Depok, guna menjalani perawatan intensif. Sejak usia satu tahun ia hidup dengan risiko patah tulang berulang, dan kondisi itu semakin berat setelah kecelakaan empat tahun lalu yang membuat kedua kakinya tumbuh tidak normal dan bengkok ke kanan hingga ia tidak mampu berdiri maupun berjalan.

Upaya perbaikan terus dilakukan. Di RS Fatmawati, dokter memasang Ilizarov Fixator yang berhasil memanjangkan kakinya hingga 10 cm. Namun proses pemanjangan tersebut membuat telapak kaki kembali mengalami deformitas sehingga ia harus menjalani operasi ulang.

Saat ini fase pemulihan menjadi tahap paling krusial, dan Riziq dilarang menapak sampai kondisinya benar-benar stabil.

Untuk memulai terapi berjalan, ia membutuhkan sepatu khusus AFO (Ankle Foot Orthosis) alat penyangga dari betis hingga telapak kaki yang menjaga stabilitas, mencegah foot drop, memperbaiki pola berjalan, dan membantu pasien berdiri lebih aman.

Kebutuhan mendesak inilah yang menggerakkan Srikandi TP Sriwijaya untuk melakukan urunan spontan demi membeli AFO bagi Riziq.

Ibunda Riziq tak kuasa menahan haru atas bantuan tersebut. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Ayunda dra. Nyimas Susmerta Dewihara, pemilik Rumah Singgah Qalista, yang telah memberikan tempat tinggal penuh kasih bagi Riziq selama dua tahun terakhir.

Meski fisiknya terbatas, semangat Riziq tidak pernah surut. Ia lulus SMA pada 2023 dan bercita-cita melanjutkan kuliah setelah kondisi kakinya membaik. “Yang penting kaki diperbaiki dulu supaya tidak semakin roboh,” ujarnya.

Ketua Umum Srikandi TP Sriwijaya, Ayunda Nyimas Aliah SE., S.Sos., M.Ikom, menegaskan bahwa aksi solidaritas ini lahir dari rasa cinta dan kewajiban moral untuk membantu sesama.

“Setiap anak berhak tumbuh sehat dan kuat. Ketika ada yang membutuhkan, kita harus menjadi yang pertama hadir,” ucapnya.

Ia menekankan bahwa AFO merupakan alat penting yang harus segera dimiliki Riziq agar pemulihannya tidak terhambat. Karena itu, Srikandi TP Sriwijaya menginisiasi urunan cepat sebagai langkah nyata kepedulian perempuan Sriwijaya.

Ketua Harian Srikandi TP Sriwijaya, Ayunda R.A. Aisyah SE., MM, menambahkan bahwa bantuan ini bukan sekadar alat bantu medis, tetapi harapan baru bagi masa depan Riziq.
“Setiap kontribusi adalah bagian dari ikhtiar kita membantu Riziq berdiri lebih kuat,” ujarnya.

Pembina Srikandi TP Sriwijaya, Ayunda Hanna Gayatri, S.H., juga mengapresiasi langkah para relawan. “Membantu anak yang sedang berjuang untuk bisa kembali melangkah adalah panggilan kemanusiaan,” tuturnya.

Sementara itu, pemilik Rumah Singgah Qalista, dra. Nyimas Susmerta Dewihara, lewat pesan yang diterima Rabu (26/11/2025), menegaskan bahwa Rumah Singgah Qalista dibangun sebagai tempat penuh cinta bagi mereka yang membutuhkan.

“Di sini, mereka bukan hanya mendapat tempat tinggal, tetapi juga kehangatan dan harapan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa melihat kembali senyum dan kekuatan baru dari para penghuni adalah kebahagiaan yang tak ternilai.

“Kebaikan yang sederhana bisa mengubah hidup seseorang,” pungkasnya.//Gufron/Jw//