Cilacap – //DJALAPAKSINEWS// – (25/11/2025), Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Cilacap, Jawa Tengah, sejak Minggu malam kemari memicu banjir di sejumlah kecamatan. Ribuan penduduk di wilayah Kroya, Bantarsari, dan Wanareja harus menghadapi genangan air yang melanda permukiman hingga area persawahan.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap menunjukkan Kecamatan Kroya menjadi salah satu daerah yang terdampak cukup signifikan. Di wilayah ini, banjir menggenangi Desa Mujur dan Gentasari. Genangan di Desa Mujur mencapai 10–60 sentimeter di halaman rumah, sementara air yang masuk ke rumah warga berkisar 0–50 sentimeter.
Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Budi Setyawan, banjir di Kroya sempat surut dua hari sebelumnya, namun kembali terjadi usai hujan lebat mengguyur wilayah tersebut selama berjam-jam. Kondisi ini diperparah tingginya debit air sungai yang meluap ke wilayah pemukiman.
Sebanyak 160 warga dari Dusun Bander, Desa Mujur, terdampak genangan 10–40 sentimeter. Sejumlah rumah pun mengalami limpasan air setinggi 10–20 sentimeter. Di Desa Mujur Lor, banjir juga muncul di Dusun Pecangakan dan memengaruhi tiga kepala keluarga. Meski begitu, air tidak sampai memasuki rumah-rumah warga.
Sementara itu di Desa Gentasari, banjir merendam wilayah Dusun Karag. Tercatat 129 penduduk dari 43 KK terdampak genangan 20–60 sentimeter di halaman rumah. Belasan rumah juga terendam air dengan ketinggian hingga 50 sentimeter.
Kecamatan Bantarsari turut dilanda genangan, terutama di Dusun Kedungsalam, Desa Cikedondong. Ratusan keluarga sempat merasakan air masuk ke rumah mereka setinggi 10–30 sentimeter, meskipun kini kondisi berangsur membaik. Hujan deras yang berlangsung sejak sore hingga malam menjadi pemicu utama meluapnya air hingga menggenangi pekarangan warga.
Di Dusun Cikerang, situasi lebih serius terjadi. Tinggi genangan mencapai 80–130 sentimeter di tiga RT, memaksa 323 jiwa dari 106 KK dievakuasi. Banjir di wilayah ini disebabkan meluapnya Sungai Cimeneng serta debit kiriman dari hulu yang memperparah kondisi tanggul di lebih dari selusin titik.
Sebagai langkah penanganan, BBWS Citanduy dijadwalkan mengirimkan ekskavator, mesin pompa, ratusan karung plastik, dan geobag untuk memperkuat tanggul. BPBD juga mengusulkan penyediaan perahu karet dan dapur umum untuk kebutuhan mendesak para warga.
Di Kecamatan Wanareja, banjir turut melanda Desa Sidamulya, Tarisi, dan Madura. Ketinggian air di wilayah ini bervariasi antara 5 hingga 200 sentimeter, menggenangi permukiman, jalan, serta area persawahan. Ribuan penduduk terdampak akibat meluapnya aliran Sungai Cikawung, Citanduy, dan Cibaganjing usai hujan deras sepanjang malam.
Peristiwa banjir yang meluas ini masih dalam pemantauan BPBD, sementara upaya penanganan dan bantuan darurat terus dilakukan di lapangan. //Asih/Jw//
Cirebon - //DJALAPAKSINEWS// – (20/12/2025), Ramp Check kendaraan angkutan umum penumpang yang dilaksanakan Pemerintah Kota Cirebon…
Semarang - //DJALAPAKSINEWS// -- (20/12/2025), Seorang pria tanpa identitas ditemukan meninggal dunia di teras ruko kosong…
Surabaya - //DJALAPAKSINEWS// – 20/12/2025), Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menerima kunjungan kerja Plt.Deputi IV Kepala…
Aceh - //DJALAPAKSINEWS// – (20/12/2025), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku Subholding Gas Pertamina…
Semarang - //DJALAPAKSINEWS// -- (19/12/2025), Beredarnya edaran Gerakan Ayah Mengambil Rapor (GEMAR) yang digagas pemerintah…
Tuban - //DJALAPAKSINEWS// -- (19/12/2025), Setelah Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bojonegoro melaporkan dugaan…