Jakarta – //DJALAPAKSINEWS// – (04/12/2025), Upaya perlindungan anak kini semakin mendapatkan tempat di lingkungan dunia usaha. Penganugerahan Perusahaan Layak Anak (PLA) 2025 yang memberikan penghargaan kepada perusahaan yang dinilai berhasil mengintegrasikan prinsip hak anak ke dalam kebijakan dan operasional bisnis mereka.
Menteri PPPA Arifah Fauzi menyampaikan apresiasi kepada 11 perusahaan yang menerima penghargaan Perusahaan Layak Anak (PLA) 2025. Perusahaan-perusahaan tersebut dinilai telah mengimplementasikan 10 Prinsip Hak Anak dan Bisnis (Children’s Rights and Business Principles) secara konsisten dalam kegiatan operasional mereka.
Penghargaan ini diberikan dalam tiga kategori, yakni 7 kategori utama, 2 kategori nindya, serta 2 kategori menuju PLA.
Dalam sambutannya pada Anugerah PLA 2025 di Jakarta, Menteri Arifah menegaskan bahwa dunia usaha memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan terpenuhinya hak anak.
“Tempat kerja yang bebas eksploitasi dan didukung fasilitas ramah keluarga seperti ruang laktasi, daycare, kesempatan cuti, serta lingkungan yang aman akan membantu pekerja mengemban perannya sebagai orang tua. Ini juga berdampak pada meningkatnya kenyamanan dan produktivitas kerja,” ujar Menteri PPPA.
Menteri PPPA menambahkan bahwa mewujudkan PLA membutuhkan komitmen kuat dari para pemimpin perusahaan, dukungan kebijakan internal, serta program yang berpihak kepada perlindungan anak.
“Kami berharap para penerima PLA 2025 terus menjalankan prinsip-prinsip ramah anak melalui kebijakan, produk, dan program yang mengedepankan kepentingan terbaik bagi anak,” tegas Menteri PPPA dalam siaran resminya, pada Rabu kemarin.
Penghargaan PLA diselenggarakan oleh Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI). Penilaian dilakukan dua tahap sepanjang 2025.
Tahap pertama (Mei – Juni 2025):
Melibatkan 6 perusahaan anggota APSAI Kabupaten Bogor: RSUD Cibinong, RSUD Ciawi, RSUD Leuwiliang, RSUD Cileungsi, PT Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, dan PT Permata Garment
Tahap kedua (September – November 2025) tingkat nasional: melibatkan 5 perusahaan:
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, PT Kaltim Prima Coal, RS Awal Bros Pekanbaru, PT Pupuk Kalimantan Timur, serta PT Bukit Asam Muara Enim.
Ketua APSAI, Wida Septarina, menegaskan bahwa dunia usaha wajib berkontribusi dalam perlindungan anak sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2024 tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Seribu Hari Pertama Kehidupan.
“Ketika perusahaan menghadirkan kebijakan ramah anak dan lingkungan kerja yang mendukung ibu dan ayah, maka keluarga menjadi lebih kuat. Generasi masa depan akan tumbuh lebih sehat, cerdas, dan mandiri,” ucap Wida.
Sebagai tuan rumah acara, Board of Directors PT United Tractors Tbk, Ari Sutrisno, memaparkan berbagai inovasi yang mendukung kesejahteraan keluarga dan anak melalui program AHEMCE Life Journey Support.
Beberapa fasilitas dan program unggulan yang dihadirkan adalah Daycare dan layanan imunisasi, Monitoring tumbuh kembang anak melalui plafon pengobatan, Beasiswa pendidikan bagi anak karyawan, Pembinaan posyandu untuk pencegahan stunting, Pembinaan SMK dan peningkatan kompetensi guru-siswa, Sekolah UT School, juga Program magang inklusif Harmonika, yang telah melibatkan 18 penyandang disabilitas.
“Kami berkomitmen menyediakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan keluarga, ibu, dan anak,” tandas Ari.//Gofron/Jw//
Cirebon - //DJALAPAKSINEWS// – (20/12/2025), Ramp Check kendaraan angkutan umum penumpang yang dilaksanakan Pemerintah Kota Cirebon…
Semarang - //DJALAPAKSINEWS// -- (20/12/2025), Seorang pria tanpa identitas ditemukan meninggal dunia di teras ruko kosong…
Surabaya - //DJALAPAKSINEWS// – 20/12/2025), Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menerima kunjungan kerja Plt.Deputi IV Kepala…
Aceh - //DJALAPAKSINEWS// – (20/12/2025), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku Subholding Gas Pertamina…
Semarang - //DJALAPAKSINEWS// -- (19/12/2025), Beredarnya edaran Gerakan Ayah Mengambil Rapor (GEMAR) yang digagas pemerintah…
Tuban - //DJALAPAKSINEWS// -- (19/12/2025), Setelah Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bojonegoro melaporkan dugaan…