PT Mahidara AS Perbaiki Jalan, Sementara Perusahaan Lain Masih Diam

Semarang – //DJALAPAKSINEWS// — (01/12/2025), Setelah bertahun-tahun hanya menjadi “korban kesabaran”, Jalan Wringinputih di Kecamatan Bergas akhirnya mulai diperbaiki. Kerusakan parah yang memicu aksi protes warga melalui pemasangan spanduk di sepanjang jalan ternyata menjadi alarm yang akhirnya didengar Pemerintah Kabupaten Semarang dan pihak perusahaan terkait, PT Mahidara Artha Sangkara.

Dari sejumlah perusahaan yang beroperasi di kawasan tersebut, hanya satu nama yang benar-benar bergerak: PT Mahidara Artha Sangkara. Perusahaan ini menjadi satu-satunya yang menunjukkan komitmen nyata terhadap lingkungan sekitar — bukan hanya lewat kata-kata, rapat meja bundar, atau janji manis yang berakhir hilang dibawa angin.

Selama ini, PT Mahidara Artha Sangkara konsisten menjalankan program CSR secara rutin untuk dusun-dusun sekitar. Kini, perusahaan tersebut kembali membuktikan tanggung jawab sosialnya melalui pembiayaan perbaikan jalan yang selama ini menjadi keluhan utama warga.

Sebagai tindak lanjut dari kesepakatan bersama Pemerintah Kabupaten Semarang, PT Mahidara Artha Sangkara mulai mengerjakan pembangunan jalan beton sesuai standar yang direkomendasikan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Semarang.

Tahapan pekerjaan dimulai pada 23 November 2025 melalui persiapan lahan dan material, disusul proses pengecoran beton pada 26 November 2025. Hingga kini progres pembangunan masih berjalan, satu sisi jalan sudah dapat dilalui, sementara sisi lainnya menunggu penyelesaian. Pembangunan ini mencakup panjang 350 meter dengan lebar 6 meter.

Warga menyambut perbaikan ini dengan lega. Setelah lama merasa dirugikan dan nyaris menyerah, akhirnya keluhan mereka mendapat respons nyata.

Dengan langkah ini, warga menilai PT Mahidara Artha Sangkara telah menunaikan tanggung jawab moral maupun sosialnya, sekaligus memberi contoh bahwa keberadaan industri di tengah pemukiman bukan hanya soal produksi, tetapi juga soal kepedulian.

Sementara itu, masyarakat berharap perusahaan lain yang beroperasi di wilayah tersebut tidak hanya menjadi penonton atau penikmat akses, tetapi juga ikut bertanggung jawab.

Karena bagi warga, jalan mulus bukan soal fasilitas — tapi bentuk penghormatan.//Bang_Ali//

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Contoh Menu Header Tetap