WJTE 2025, Desa Wisata Jadi Fokus Utama Digelar Disbudpar Cirebon dan ASPPI

Kab. Cirebon – //DJALAPAKSINEWS// — Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Kabupaten Cirebon bersama Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPC Cirebon Raya resmi menggelar West Java Tourism Exchange (WJTE) ke-3 tahun 2025 pada Rabu (27/08/2025), bertempat di Patra Cirebon Hotel & Convention.

Ajang promosi pariwisata tahunan ini mengusung konsep Business to Business (B2B) Table Top Forum, sekaligus memperkenalkan berbagai destinasi unggulan Kabupaten Cirebon.

Ketua Panitia WJTE 2025, H. Rofi’i, menjelaskan bahwa kegiatan ini menghadirkan sekitar 100 buyer dan 50 seller yang berasal dari beragam sektor, mulai dari biro perjalanan, hotel, resort, restoran, pusat oleh-oleh, hingga pengelola destinasi wisata.


“WJTE menjadi momentum penting untuk mempertemukan para pelaku industri pariwisata, baik dari dalam maupun luar negeri. Tahun ini kami menempatkan Desa Wisata sebagai fokus utama sekaligus ikon baru pariwisata Cirebon,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Ketua ASPPI DPC Cirebon Raya, Abdul Rozak. Ia mengungkapkan bahwa 70 persen buyer yang hadir merupakan peserta baru, sehingga diharapkan mampu memberikan energi segar bagi pariwisata daerah.
“Ini peluang besar bagi Cirebon untuk semakin dikenal. Ke depan, kami ingin WJTE berkembang menjadi event bertaraf internasional dengan durasi penyelenggaraan lebih panjang,” katanya.

Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Disbudpar Kabupaten Cirebon, Syafrudin Aryono, menambahkan bahwa kegiatan ini telah memberi dampak positif bagi sektor pariwisata.
“Saat ini Kabupaten Cirebon memiliki 60 Desa Wisata, dan tahun depan akan ditambah 30 desa baru melalui SK resmi. Kami juga tengah menyiapkan paket wisata tematik, seperti ‘satu hari satu kecamatan’, serta menghubungkan desa wisata dengan agen perjalanan,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Disbudpar Kabupaten Cirebon, Amin Mughni, S.Pd., menegaskan bahwa WJTE merupakan agenda penting dalam memperkuat sektor pariwisata daerah.
“West Java Tourism Exchange 2025 menjadi bukti komitmen kami dalam mengangkat potensi pariwisata Kabupaten Cirebon. Melalui ajang ini, kami ingin memperluas jejaring kerja sama sekaligus memperkenalkan Desa Wisata sebagai ikon baru pariwisata Cirebon,” tuturnya.

Amin Mughni menambahkan, pengembangan pariwisata hanya dapat berhasil jika ada kerja sama yang solid.
“Dibutuhkan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Dengan kebersamaan, kita bisa menjadikan Cirebon sebagai destinasi wisata unggulan di Jawa Barat,” pungkasnya.

//Kang Ut//

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Contoh Menu Header Tetap