Keraton Solo Menyambut Era Baru, Susuhunan XIV Ditetapkan

Surakarta – //DJALAPAKASINEWS// — (16/11/2025), Keraton Surakarta Hadiningrat kembali menorehkan momen bersejarah melalui pelaksanaan upacara Jumenengan Dalem Nata Binayangkare, pada Sabtu kemarin. Dalam prosesi sakral yang berlangsung khidmat itu, Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Hamengkunegoro , atau yang dikenal sebagai Gusti Purboyo , resmi naik takhta dan menyandang gelar penuh sebagai Sampean Dalem Ingkang Susuhunan Kanjeng Susuhunan Senopati ing Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama kang Jumeneng Kaping 14.

Prosesi Jumenengan, yang merupakan tradisi penobatan raja dalam adat Keraton Surakarta, berlangsung dengan tata cara adat yang ketat. Sejak pagi hari, kawasan dalam keraton dipadati para tamu undangan dari lingkungan kerabat keraton, pejabat pemerintah, tokoh masyarakat, hingga tamu terhormat dari berbagai daerah. Sejumlah perangkat adat, seperti prajurit keraton, abdi dalem, dan para sesepuh, turut mengiringi jalannya upacara.

Upacara puncak diadakan di dalam kompleks keraton dengan nuansa yang sangat sakral. KGPAA Hamengkunegoro menjalani rangkaian tradisi adat, mulai dari sungkeman , ngajab berkah , hingga penerimaan pusaka-pusaka lambang kepemimpinan. Penyerahan gelar Susuhunan Senopati ing Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama menandai sahnya kedudukan beliau sebagai pemimpin tertinggi Keraton Surakarta.

Penobatan ini menjadi momentum penting bagi keanekaragaman budaya dan adat istiadat Jawa, khususnya bagi masyarakat Surakarta. Figur raja tidak hanya memegang peran simbolik sebagai pemimpin budaya, namun juga memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga keharmonisan, kelestarian tradisi, serta menjadi panutan bagi masyarakat.

Dengan resmi bertakhta sebagai Susuhunan ke-14, Gusti Purboyo diharapkan mampu membawa Keraton Surakarta memasuki babak baru yang lebih terbuka, adaptif terhadap zaman, namun tetap berpegang pada nilai-nilai luhur budaya Jawa. Sejumlah kalangan menyampaikan harapan agar kepemimpinan baru ini dapat memperkuat peran keraton sebagai pusat budaya, spiritualitas, dan pelestarian tradisi.

Upacara Jumenengan Dalem Nata Binayangkare ditutup dengan doa bersama dan penyampaian ucapan selamat dari para tamu kehormatan. Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pagelaran seni tradisi yang menjadi bagian dari perayaan pengobatan.

Penobatan KGPAA Hamengkunegoro sebagai Susuhunan Kaping 14 menegaskan kembali eksistensi Keraton Surakarta sebagai salah satu pilar penting Kebudayaan Jawa. Harapan besar kini memperingati perjalanan baru kepemimpinannya dalam merawat, memperkuat, dan mengembangkan warisan budaya untuk generasi mendatang. //Bang_Ali//

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Contoh Menu Header Tetap